Minggu, 07 Oktober 2018

Desain Database Menggunakan Normalisasi

Blog ini ditujukan untuk menyelesaikan UAS pada kelas BASIS DATA I


Hai semua.
Kali ini saya ingin menjelaskan mengenai cara mendesain database menggunakan normalisasi. Tapi sebelum itu, kita perlu untuk merancang basis datanya terlebih dahulu. Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (tambah, ubah, hapus) data.

Langkah-langkah yang diperlukan adalah :
1. Lakukan normalisasi dari data yang belum diketahui,
2. Membuat desain databasenya berdasarkan normalisasi yang telah dibuat.

Baiklah, mari kita mulai.



1. Lakukan Normalisasi dari Data yang Belum Diketahui.

Untuk melakukan Normalisasi, pastinya kita perlu data. Berikut adalah data dari struk yang akan kita pakai sebagai contoh data :

gambar 1 : contoh data receipt

Setelah mempunyai data yang ingin kita normalisasikan, langkah selanjutnya adalah melakukan normalisasi sesuai dengan data yang telah disiapkan.

a. UNF

Untuk normalisasi pertama, kita perlu untuk memasukkan semua data yang mungkin bisa dijadikan tabel. Berikut data yang sudah saya buat :

gambar 2 : normalisasi pertama

Terlihat berantakan bukan? Kita akan merapikannya supaya dapat dibaca dengan baik dengan Normalisasi ke-2

b. 1NF

Untuk normalisasi kedua, data yang sudah dikumpulkan di 1NF akan kita bagi lagi sesuai dengan kelompoknya. Berikut data normalisasi ketiga yang telah saya buat :

gambar 3 : normalisasi kedua

* = primary key
Apakah sudah selesai? Belum. Contoh database di atas masih bisa kita normalisasi lagi. Baris-baris yang berbentuk hitungan, bisa kita hilangkan karena hitungan tersebut bisa dilakukan di basis data / dalam bentuk query.

c. 2NF

Untuk normalisasi ketiga, kita perlu menghilangkan isi tabel yang berbentuk hitungan (sum, average, dll). Berikut data normalisasi ketiga yang telah saya buat :

gambar 4 : normalisasi ketiga
* = primary key
* = secondary key / kunci tamu
Sampai di sini, bila data normalisasi ketiga masih terdapat "ketidak normalan", maka dapat dilakukan normalisasi keempat, kelima, dan seterusnya. Tetapi karena data di atas sudah normal, maka kita akan berhenti sampai normalisasi ketiga.




2. Membuat desain databasenya berdasarkan normalisasi yang telah dibuat.

Setelah menormalisasi data, maka waktunya untuk membuat dasain database berdasarkan data tersebut.

gambar 5 : hasil desain database





3. Membuat switchboard untuk menampilkan data dan laporan

Setelah membuat desain database, langkah selanjutnya adalah membuat switchboard. Kelebihan dari switchboard ini adalah kita bisa membuat UI / tampilan mengisi form dengan lebih rapi dan mudah.

Langkah-langkah mengaktifkan switchboard :

  • Buat database terlebih dahulu

  • Setelah itu menuju menu file - Options
  • Untuk Customize the ribbon, kita perlu membuat group custom baru. Klik New Group yang berada dibawah list tabs. Kemudian klik rename untuk mengedit nama group tersebut.
  • Pada menu option, buka menu Customize Ribbon.
    pada dropdown di Choose command from, pilih All Commands,
    cari Switchboard Manager, klik tombol Add.
  • Kemudian tekan OK.



4. Berikut tampilan Switchboard, form dan report saya.

Mohon maaf karena saya tidak bisa memberikan tampilan switchboard, form dan report saya. Dikarenakan aplikasi access saya error dan saya belum sempat men-screenshot tampilan switchboard, form dan report saya. Semoga kedepannya saya dapat mengerjakan tugas saya lebih baik lagi. Terima kasih.







Sekian postingan kali ini.

Bila ada salah kata, mohon dimaafkan.